Wednesday, December 26, 2012

Catatan di Sebuah Perjalanan Panjang

kamu dan aku berbeda
tak akan pernah sama
ada apa dengan kita?

tak ku temukan jawaban
untuk menghentikan pertengkaran
apakah masih ada jalan?

kita sama-sama salah
tapi tak mau mengalah
haruskah aku mengaku kalah?

mungkin aku pernah bimbang
namun rasa sayangku tak berkurang
pelukmu tetap tempatku berpulang

kita termakan gengsi
aku tak peduli
asal kau disisi

cintamu prioritas
menembus segala batas
dengan hati selembut kapas

laki-laki nomor satu
tak ada yang menggantikan posisimu
figur yang terpahat dihatiku

mari kita berserah
tapi tak akan menyerah
ayah

Tuesday, December 18, 2012

Lagu Tidur Alami

sore sunyi
hujan datang melengkapi
membasahi bumi
tetesnya merdu sekali
rintiknya turut menari
bagai lagu tidur alami
hawa sejuk menyelimuti
membuat kita menikmati
lalu tertidur dalam sepi

Saturday, December 1, 2012

Rindu Untuk Pantai

Deru ombak menyapu keheningan
Matahari menyengat tapi tak mengganggu kegiatan
Hawa panas menambah kesenangan
Berjuta pasir menjadi pemandangan
Air berlomba ke tepian
Suasana pantai yang kuidamkan


Sunday, November 11, 2012

Arus Mimpi

Tutup matamu
Biarkan arus mimpi membawamu
Hanyut dalam kenangan dan masa lalu
Ditemani sunyi dan sepi
Malam ini indah sekali

Tutup matamu
Cairkan sendi-sendimu
Lalu tenggelam dalam tempat tidur
Ombak bintang akan menyelimuti
Malam ini tenang sekali

Tutup matamu
Nyanyikanlah sebuah lagu tidur
Untukmu dan untukku
Selagi bulan mendengarkan
Dan bintang ikut bernyanyi
Malam ini damai sekali

Tutup matamu
Dalam malam indah
Dalam malam tenang
Dalam malam damai
Pergilah kemana arus mimpi membawa

Wednesday, October 31, 2012

Bersama Mereka, Aku Bahagia

Rumput hijau akan menjadi tempat tidurku dan aku akan terlelap dalam kenyamanan

Angin akan berhembus bersenandung dikupingku dan aku akan menikmati merdunya

Matahari akan menyinari hariku dan jalanku akan terang dibuatnya

Bulan akan menemani saat malam dan aku akan mengecupnya selamat malam

Bintang-bintang akan menyelimutiku dalam gelap malam dan aku akan bermimpi ditemani berjuta-juta gemerlap indah

Hujan akan mengguyurku dan aku akan menari bersama setiap tetesnya

Langit akan menyuguhkanku warna-warna cakrawala dan aku akan kagum atas keindahanya

Awan akan berlalu lalang dan aku tak akan menghentikan mereka

Aku? Aku akan sangat bahagia

Untuk lepas dari kenyataan dan bersatu dengan alam

Keluh Kesahku

Aku ingin mengeluh. Sangat ingin. Rasanya sudah diujung lidah. Entah kenapa situasi dan kondisiku belakangan ini sangat tidak nyaman. Entah apa atau siapa yang berubah.

Aku coba jalani dengan gembira, penuh senyum tawa. Tapi tak guna. Baru kali ini aku sangat letih dengan hidup. Rasanya ingin tidur panjang seperti beruang. Melupakan semuanya untuk sejenak. Tenggelam dalam mimpi, berselimuti gelap malam. Ah, kudamba hari dimana aku bisa membaringkan badan ditengah rumput hijau, ditiupi semilir angin sejuk lalu ditemani sang matahari.

Aku sangat ingin mengeluh. Tapi aku tahu itu tak berguna. Keluhan ini hanya akan menahanku untuk terus maju. Keluhan ini seperti menahanku. Keluhan ini seperti menghancurkanku perlahan. Harusku lawan. Harus. Aku harus mengeluarkan kata-kata yang berguna, positif, dan bersifat optimis. Karena bagiku, kata-kata adalah mantra. Terlebihnya lagi, aku harus bersyukur. Apapun yang kulewati, mau itu baik atau buruk, aku harus bersyukur. Karena aku tahu tak ada gunanya disesali lalu dikeluhkan. I know, it's better to light a candle than to curse the darkness.

Tapi, keluhan ini tertahan di hati, tersumbat di kepala, terhenti di ujung lidah dan sebentar lagi akan meluncur bebas dari ujung mata. Aku butuh sepasang telinga yang rela mendengar dan sepasang tangan yang rela memeluk. Aku hanya ingin meneriakkan semua keluhan ini, sampai suaraku habis, lalu menangis sejadi-jadinya.

Genggam tanganku, jalan bersamaku, pakai senyum itu. Bantu aku untuk belajar bersyukur, bantu aku untuk terus maju, bantu aku melewati dunia ini. Karena ditengah dunia gila ini, kamulah ketenanganku, kamulah kemenanganku, kamulah terangku dan kamulah kekuatanku.

Sunday, October 28, 2012

Forever Young

May you grow up to be righteous
May you grow up to be true
May you always know the truth
And see the lights surrounding you
May you always be courageous 
Stand upright and be strong
And may you stay forever young

-Bob Dylan-

Friday, September 28, 2012

Hai, Waktu

Kenapa engkau begitu cepat berlalu,  hai waktu?
Lewat begitu saja tanpa permisi
Sekejap begitu cepat melintas
Seperti meteor jatuh
Cepat melesat, lalu menghilang tanpa jejak

Bisakah kau membeku, hai waktu?
Banyak momen yang ingin kukristalkan
Agar momen itu abadi, tak meleleh seiring jaman

Mampukah kau mengulang diri, hai waktu?
Aku ingin melihat masa lampau
Bukan untuk bernaung didalamnya
Sekedar memandangi dan mengagumi dari jauh

Atau mungkin mempercepat diri, hai waktu?
Aku antara ingin dan tak ingin melihat masa depanku
Takut dan gembira menjadi satu
Doa dan harapan mengiringi langkahku

Berhentilah sejenak
Melambatlah sebentar

Biarkan aku tenggelam dalam lamunan
Dan menikmati setiap detik yang bergulir
Melebur bersama setiap degup jantungku
Menjadi satu denganmu
Hai, waktu

Monday, September 10, 2012

Senin, 10 September 2012 + Hujan di Sore Hari

Senang maksimal.
Hari ini indah, bombastis, spektakuler, bla bla bla.
Saya bahagia setiap hari, tetapi hari ini saya super bahagia.
Semuanya tersenyum, tertawa gembira.
Matahari terang, langit biru, awan putih, dan hujan mengguyur.
Lengkap.
Hari ini lengkap.
Senyum senantiasa menghiasi wajah saya.
Rasanya ingin senyum sampai jidat.
Bersyukur. Begitu bersyukur.
Hari ini saya bertambah tua disambut hari yang sempurna.
Semua jabatan tangan dan ucapan manis itu tiada duanya.
Biarkan waktu melambat.
Berhenti sejenak.
Saya tak ingin hari ini bergulir dan berganti.
Perasaan bahagia ini tak tertandingi.
Sudahlah, kurelakan saja.
Terimakasih yang tak terhingga kepada kamu, dan kamu, juga kamu.
Yang telah membuat hari ini lebih sempurna.
Terimakasih saya dibolehkan berulang tahun.
Untuk menikmati apapun yang disuguhkan hidup yang penuh kejutan ini.
Tak sabar saya menanti.

Kisah Sang Tara

Di suatu pagi yang cerah di sebuah desa indah, terlihatlah Tara yang berjalan dengan gembiranya. Tara berjalan menuju sebuah bukit di dekat desa. Bukit yang tinggi itu terkenal menakutkan, tetapi Tara bertekad untuk mencapai puncaknya sebelum malam. Tara yakin, pasti pemandangan matahari terbenam yang indah akan semakin indah jika dilihat dari ketinggian puncak itu.

Dengan segala kepercayaan diri yang ada, Tara memasuki bukit itu. Jalan yang Tara lewati adalah jalan setapak yang kecil, dan dikelilingi oleh semak yang tinggi. Lama kelamaan Tara merasa jalan ini panjang sekali, entah berapa puluh menit Tara berjalan dan sepertinya tak berujung. Lebihnya lagi, semak itu berduri. Tangan Tara terluka karena semak duri itu, tetapi Tara tetap berjalan menerjangnya. Untuk apa menyerah? pikirnya, aku tak akan sampai tujuan jika berhenti sampai disini.

Tara sudah melewati medan duri itu. Sampailah pada hutan yang dihiasi pohon-pohon lebih dari 10 meter tingginya. Langit kelabu seketika menyapu langit biru. Turunlah hujan yang tak dinanti. Ingin sekali Tara mengeluh, tetapi Ia tahan keluhan yang sudah diujung lidahnya itu. Dengan sukacita dan kesabaran, Tara bersyukur bahwa Ia sudah sampai sejauh ini. Itu patut disyukuri. Rasanya segala keluhan itu dicuci bersih seiring bergulirnya air hujan yang membasahi badannya.

Hujan tambah deras. Ingin sekali rasanya Tara berhenti dan berteduh atau bahkan kembali pulang. Tara mulai mempertanyakan, "apakah benar setimpal tujuanku itu dengan pengorbanan ini?" atau "apakah aku masih kuat?" dan "apakah hujan ini akan reda?". Lalu Tara berhenti sejenak, Ia memejamkan matanya dan membayangkan gambaran matahari yang perlahan hilang ditelan bumi. Indah. Ya, pikirnya. Ini setimpal. Tara fokus ke tujuannya, alasan Ia mendaki bukit ini.

Dengan sabar, sukacita, dan fokus. Tara terus berjalan ke arah puncak. Mendaki ditemani awan kelabu dengan bonus air hujan. Pikiran-pikiran negatif dan segala macam godaan lewat bagai angin. Tara sudah kebal. Mental maupun fisik.

Saat yang ditunggu itu tiba. Puncak itu sudah terlihat. Tara bahkan tak menyadari hujan yang sudah reda dan langit belum gelap. Tara terkejut akan adanya pelangi yang menggantung di langit. Cantik betul. Dan dekat betul, seolah bisa digapai dan dimasukan ke saku belakang. Tak lama kemudian, pelangi yang indah berganti menjadi senja oranye. Indah tak tertandingi. Tara yang sudah basah kuyup, lusuh, dan dekil tak lagi perduli akan apa yang sudah dilewatinya. Ini dia, tujuannya, alasannya. Dia berhasil. Ini setimpal, sangat amat setimpal. Tak tertahan senyum itu mengembang seiring rasa bahagia yang meluap.

Percayalah, sehabis  dukacita akan ada sukacita. Dibutuhkan orang yang bersusah-susah dahulu untuk menghargai nikmatnya bersenang-senang. Dan segala sesuatu yang berharga pasti butuh pengorbanan besar.

Dibutuhkan orang yang berjuang melewati hujan untuk melihat indahnya pelangi :) The beauty of rainbow after the rain.
 

Monday, August 27, 2012

Kesabaran Super Duper Ekstra

Sabar.
Aku perlu itu. Kesabaran ekstra, kesabaran super. Tidak perlu berteriak lagi, maupun memaki-maki. Tebas segala makian dengan senyum tulus, hancurkan mereka dengan kesabaran, dan balas mereka dengan kebaikan murni. Hanya perlu diam, senyum, sabar. Dan disaat itulah aku menemukan kedamaian di dalam jiwa ini. Damai yang memenuhi hati, mengalir terus menerus dan tak akan meluap.

Dunia ini kejam, maka kamu harus sabar. Untuk apa melawan api dengan api? Ujung-ujungnya cuma kebakaran, dan kamu terbakar. Kalau kamu diam saja, tutup mulutmu, dan bersihkan hatimu. Lalu jadilah air, padamkanlah api itu. Air yang mengalir, sejuk, tenang, tapi kuat. Perlahan air itu mengikis batu-batu karang yang kokoh dan tajam. Air kesabaran.

Dunia ini adil, maka sabarlah menunggu ia berputar pada porosnya. Ya, seperti roda berputar, kamu tidak akan terus berada diatas, kadang kamu dibawah dan tertekan. Tapi untuk apa sedih dan merenunginya? Nothing last forever kan?Nanti kamu juga akan berada diatas lagi, tunggu saja, sabar saja. Sambil terus bertahan dengan segala kekuatan yang ada. Oh iya, kalau aku percaya dengan hukum 'tabur-tuai'. Kira-kira prinsipnya seperti ini: "apa yang engkau tabur, maka itulah yang akan engkau tuai" jadi, jika menabur hal-hal baik, maka kamu akan dibalas dengan kebaikan. Dan kalau menabur hal-hal jahat? Ya tentu tidak akan mendapatkan kebaikan. Adil sekali bukan dunia ini?

Dunia ini penuh misteri, maka kamu tidak perlu tahu semuanya. Tapi ada satu hal yang perlu kamu tahu: jika ada masalah yang memporakporandakan hidupmu, stay still, anggaplah itu sebagai latihan kesabaran maka syukurilah. Jadi pasti kamu bukannya akan jatuh dan lemah, malah kamu akan berdiri tegak dan bertambah kuat.

Ya, mungkin ini susah, menjadi orang sabar dan bijak itu susah, tapi percaya padaku.. ini tidak mustahil :)




"Kill them with kindness."

Sekawanan Burung

Biarkan aku terbang bersama sekawanan burung
Biarkan aku melebarkan sayapku dan beranjak dari tanah

Untuk terbang bersama mereka adalah impianku
Untuk merasakan udara segar dan masuk memenuhi rongga

Aku akan menyapa matahari
Dan melaju bersama angin
Aku akan diterangi rembulan
Dan ditemani sinar bintang

Dunia akan menjadi taman bermainku
Dunia akan menjadi rumahku

Matahari akan berganti menjadi bulan
Langit cerah menjadi gelap penuh bintang

Lihatlah sekawanan burung itu
Betapa indahnya, betapa agungnya
Mengambang di langit
Melaju menuju lautan awan

Dengan sepasang sayap yang kokoh
Sepasang sayap yang tak kenal lelah

Biarkan aku terbang bersama sekawanan burung itu
Biarkan aku bebas

Sunday, August 19, 2012

Perkenalkan....


Ya, saya jatuh cinta kepada mobil ini. Dan yakin, suatu saat saya akan berkeliling kota Bandung dengan mobil Beetle saya.
Ngomong-ngomong tentang Beetle.. saya juga suka The Beatles lho.
Sekian post random ini. Terimakasih sudah mengintip blog saya. Intip terus ya!

Saturday, August 18, 2012

Enjoy The Process

Hidup itu adalah sebuah proses.
Proses mencari.
Bukan proses kehilangan.
Kamu akan terus mencari sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.
Kamu tidak akan pernah kehilangan.
Hanya akan terus menerima yang lebih baik.
Dan arti dari 'yang lebih baik' itu akan berubah seraya berjalannya proses ini.
Seiring berubahnya keadaan.
Jadi, silahkan menikmati hidupmu.
Proses ini.
Ya, namanya juga proses.
Pastinya bertahap.
Pasti ada enaknya, ada enggaknya.
Malah itu yang membuat proses ini lengkap.
Sambil terus mencari untuk yang lebih baik,
Pasti lebih enak jika dinikmati.
Diterima dengan sukacita.
Dengan penuh syukur.
For the best is yet to come :)

From Apple, With Love

I'm an apple at the top of the tree
Waiting for the right person to climb and pick me

I must be patient
I must have faith

For all this time
All I do is wait

Yes, I get sad
And yes, I often worry
I felt I've been here too long
There's no one that will come along

But I must be glad
What's all the worry?
Sing another happy song
And the sun will sing along

Put that beautiful smile
And rejoice

For all this waiting is only for a while
To be happy, is my own choice

I'm still an apple at the lonely top of the tree
On this big branches, I lean

But I know love will set me free
That person will pick me, and I'll say with a smile "where have you been?"

A person who is worth the wait
Not too soon, not too late

Sunday, August 5, 2012

Sendiri? Apa salahnya?

Aku menikmati keheningan, menyukai kesunyian. Tapi ini gak gampang..
Harus menyesuaikan diri berkali-kali baru terbiasa sendiri, tidak ditemani. Gak apa-apa. Apa yang salah dengan ini? Aku belajar mandiri, belajar menikmati kesendirian. Dan aku tidak sedih, tidak juga bahagia.
Aku... tenang. Ya. Berusaha melepas ketergantungan yang berlebih terhadap manusia lain. Susah memang. Tapi, saat kamu coba menikmati kesendirian itu, daripada melawannya, kamu akan sadar bahwa menyendiri adalah hal yang indah. Tidak semua jalan dapat kamu lewati bersama, tidak semua pilihan perlu ditentukan ramai-ramai. Menurutku sendiri itu tak berbeban, bebas.Terkadang yang dibutuhkan hanyalah satu jiwa yang utuh, sepasang mata yang tulus, dua tungkai kaki yang kokoh. Yang dibutuhkan hanyalah kamu. Kamu sudah lebih dari cukup buat dunia.
Lagipula kita hidup didunia ini tidak lama, lalu untuk apa kita sesali setiap detik, menit, dan jam yang lewat? Nikmati saja, syukuri terus.
Aku hanya mengambil sisi positif dari menyendiri. Karena sekarang banyak sekali manusia-manusia yang akan merasa lengkap apabila ditemani, merasa hebat apabila jalan berdampingan. Sesungguhnya tidak begitu.
Dengan menyendiri kamu akan berkaca, melihat semua yang telah ada. Nah, sekarang tinggal pilihan kamu, mau melihat dari sisi positif? Atau negatif?
Cobalah berbahagia bila tak ditemani, coba tersenyum kepada dirimu sendiri, menjadi kuatlah karena mandiri, maka kamu tidak akan takut walau kamu berdiri sendiri. Karena semakin kita beranjak dewasa, semakin kita sadar bahwa menyendiri itu suatu anugerah yang besar dari Tuhan.
Mungkin aneh.. tapi, kesendirian menghiburku :)

Thursday, August 2, 2012

HELLO!

Halo, siapapun disana.
Alasan saya membuat blog itu sederhana, jadi dunia itu semakin gila dan saya butuh sesuatu agar waras. Ya, blog ini saya jadikan sarana terapi dan obat kewarasan. Dan saya berharap blog ini ampuh, semoga.
Saya ingin menemukan kebahagiaan disini, ingin bebas, ingin nyaman. Ya, semoga saja.
Saya remaja biasa. Menjalani hidup biasa, dan terus berharap bisa menemukan kebahagiaan di dunia yang kecil dan aneh ini. Jadi saya akan mulai dari sini :)


Catch you later!