Bulan kita berbeda,
musim kita tak sama.
Dekatmu gersang,
selalu siang.
Dekatku mendung,
awan kelabu menggantung.
Kau pergi diantar matahari,
aku pulang disambut bulan bintang.
Pelukmu menyengat,
tanpa usaha membuat berkeringat.
Sedangkan sorotku sejuk,
membuat tertidur dalam peluk.
Kau jarang menangis,
bahkan tak pernah gerimis.
Tangisanku berhari-hari,
rintikku mengguyur bumi.
Kamu lelah.
Kamu hanya butuh waktu untuk berubah.
Aku rindu menunggu,
rasa yang menyatukan kita menjadi satu.
Oh Siang sayang,
tandusmu dan teduhku berbeda,
terangmu dan gelapku tak sama.
Kutunggu kau sore nanti,
kencan senja kita dibalik matahari.
No comments:
Post a Comment