Dia letih,
mukanya pipih dan matanya perih.
Perih karena menahan kantuk,
kepalanya terantuk-antuk.
Dia lemas,
hanya ingin waktu bebas,
untuk tidur maupun sekedar melamun,
hingga dirinya terbangun.
Dia lelah,
pikirannya tersumbat sampah.
Kekhawatiran menghantui,
sesungguhnya ia tak sabar dijemput mimpi.
Dia lesu,
tak kunjung sampai ke tempat yang ia tuju.
Lama menunggu malam tiba,
hingga ia tenggelam dalam kelamnya.
Mau tahu sesuatu?
Dia itu Aku.
No comments:
Post a Comment