Pikiranku terbang entah ke mana
mataku memandang jauh ke sana
Menyelami lautan bintang
untuk mendapatkan sang bulan
Sang bulan terbingkai indah di langit malam
terangnya halus namun membelah kelam
Dirangkul oleh awan
Aku menyapa untuk memulai percakapan
Lalu sang bulan menatapku dan berkata
"Hai manusia, apakah engkau sedang jatuh cinta?"
"Iya. Tetapi dia jauh di sana. Tentu aku tak dapat meraihnya."
Bintang-bintang itu kini terlihat seperti air mata
setiap tetesnya terlalu berharga
"Tidak, dia tak akan pernah jauh. Selama ini kalian berada di bawah langit yang sama."
Lalu sang bulan menjadi purnama
bagai mata sayu yang senantiasa menjaga
No comments:
Post a Comment