Tuan,
akan kupatahkan hatiku sendiri
agar bisa kubagi denganmu
akan kuberikan dengan senang hati
Tuan,
akan kutulis sebuah puisi
akan kutumpahkan kata-kata cinta yang nyata
agar dapat menjadi dongeng sebelum kau pergi ke alam mimpi
Tuan,
akan kutanggalkan senyum palsu ini
dan kuganti dengan senyum sebening embun pagi
agar kau jatuh cinta saat melihatnya nanti
Tuan,
akan kubisikan rahasiaku ini
rahasia yang sudah terlalu lama terkunci
agar kau dengar dan kau pahami
Tuan,
aku telah jatuh hati
jatuh lebih dalam setiap hari
Tuesday, November 26, 2013
Monday, November 11, 2013
Tidak Hari Ini
Aku bisa mengejarmu,
tanpa henti berlari,
sampai kaki-kaki ini tak sanggup lagi.
Walau hanya dapat menggapai bayanganmu.
Tapi tidak hari ini..
Aku mampu mengingatmu.
Bagai harta karun berharga,
aku akan menyimpanmu di sudut pikirku.
Dan membiarkanmu menghantuiku,
dengan kenangan masa lalu.
Tapi tidak hari ini..
Aku dapat mencintaimu.
Menuliskan beribu puisi,
dan menyanyikan sejuta lagu.
Mencintai ketidaksempurnaanmu,
dari ujung rambut hingga ujung kuku.
Mencintai dengan utuh.
Tapi tidak hari ini..
Tidak besok..
Tidak lusa..
Kapan-kapan saja
tanpa henti berlari,
sampai kaki-kaki ini tak sanggup lagi.
Walau hanya dapat menggapai bayanganmu.
Tapi tidak hari ini..
Aku mampu mengingatmu.
Bagai harta karun berharga,
aku akan menyimpanmu di sudut pikirku.
Dan membiarkanmu menghantuiku,
dengan kenangan masa lalu.
Tapi tidak hari ini..
Aku dapat mencintaimu.
Menuliskan beribu puisi,
dan menyanyikan sejuta lagu.
Mencintai ketidaksempurnaanmu,
dari ujung rambut hingga ujung kuku.
Mencintai dengan utuh.
Tapi tidak hari ini..
Tidak besok..
Tidak lusa..
Kapan-kapan saja
Tuesday, November 5, 2013
Percakapan Suatu Malam
Pikiranku terbang entah ke mana
mataku memandang jauh ke sana
Menyelami lautan bintang
untuk mendapatkan sang bulan
Sang bulan terbingkai indah di langit malam
terangnya halus namun membelah kelam
Dirangkul oleh awan
Aku menyapa untuk memulai percakapan
Lalu sang bulan menatapku dan berkata
"Hai manusia, apakah engkau sedang jatuh cinta?"
"Iya. Tetapi dia jauh di sana. Tentu aku tak dapat meraihnya."
Bintang-bintang itu kini terlihat seperti air mata
setiap tetesnya terlalu berharga
"Tidak, dia tak akan pernah jauh. Selama ini kalian berada di bawah langit yang sama."
Lalu sang bulan menjadi purnama
bagai mata sayu yang senantiasa menjaga
mataku memandang jauh ke sana
Menyelami lautan bintang
untuk mendapatkan sang bulan
Sang bulan terbingkai indah di langit malam
terangnya halus namun membelah kelam
Dirangkul oleh awan
Aku menyapa untuk memulai percakapan
Lalu sang bulan menatapku dan berkata
"Hai manusia, apakah engkau sedang jatuh cinta?"
"Iya. Tetapi dia jauh di sana. Tentu aku tak dapat meraihnya."
Bintang-bintang itu kini terlihat seperti air mata
setiap tetesnya terlalu berharga
"Tidak, dia tak akan pernah jauh. Selama ini kalian berada di bawah langit yang sama."
Lalu sang bulan menjadi purnama
bagai mata sayu yang senantiasa menjaga
Subscribe to:
Posts (Atom)