Monday, January 4, 2016

Pulih

Hujan kali ini tak baik hati
Menyerang badanku yang terlampau kering
dan butuh pelepas dahaga
Badan yang sudah berbulan-bulan sengsara

Bertubi-tubi turun tanpa henti
dengan kasar menyelimuti
Tamparan air datang tanpa memandang doa dan dosa
Ruah tak berjeda

Kulitku pecah dan butuh belaian air
Kulit yang tadinya tertutupi kehijauan
kini lapang, telanjang, dan sekarat

Meski sakit dan meriang
Ku tahu kesengsaraan kini
mengarah pada kebahagiaan nanti


Setiap bulir air yang menembusku
bergulir ke dalamku
seolah berbunyi


pilu
pilu
pilu
Pulih